Catatan

image

Tentang

Aku mencintai wangi tanah basah selepas hujan, bumi dan isinya. Dalam bahasa Yunani, wangi tanah basah itu adalah Petrichor. Petra adalah batu dan ichor artinya darah para dewa. Karena alasan itu-lah, blog ini bernama "Petrichor".

"Petrichor" ditulis oleh Erwin Dwi Kristianto - atau panggil saja "wien". Blog ini berisi catatan perjalanan dan kontemplasi hasil dari perjalanan itu.


Pendidikan
Unika Soegijapranata

Magister Lingkungan dan Perkotaan

Universitas Jenderal Soedirman

Fakultas Hukum


Pekerjaan
2013 - sekarang, Perkumpulan HuMa Indonesia

Analisa Hukum dan Data

2008 - 2012, LBH Semarang

Pengabdi Bantuan Hukum


Keahlian
Analisa Hukum
Fasilitator
Pendaki Gunung
Blog

Cabut-lah kakiku!


"Sepi yang kurasakan."

Aku merasakan kesepian angin malam. Namun, aku masih berdiri tegak. Dan harus tetap berdiri sepanjang malam. Dihantam hawa dingin dan kepiluan. Semua itu hanya bisa kusimpan sendiri. Sendiri di tengah bentangan ladang subur.

Aku ingin berbicara dengan palawija-palawija yang tumbuh di ladang ini. Namun pokok-pokok palawija itu enggan menyapaku. Mereka tidak pernah membalas panggilanku. Bahkan, burung-burung malam yang berkeciap di langit-pun enggan berbicara atau sekadar hinggap di atas tubuhku. Aku terasing sendiri.

Pun saat matahari berkuasa. Aku tetap berdiri dengan kepiluan yang sama. Bahkan lebih. Kesepian itu meyatu bersama tatap mata penuh kebencian dari para petani yang mengolah tanah di sekitarku.

Ya, aku menyadari konsekuensi kelahiranku. Ingin kuceritakan  mula kelahiranku yang terkutuk ini. Agar pokok-pokok palawija, binatang-binatang malam dan para petani bisa memahami siapa yang melahirkan aku. Lebih dari itu, aku ingin mereka melenyapkanku! Mencabut kakiku dari tanah ini.
 
***

Awal mulanya adalah pada masa pendudukan Belanda. Adalah NV Rotterdamsche Culture Maschapij dan NV Maatschapij Satrian - berkedudukan di Roterdam dan Amstedam, yang mengklaim tanah ini. Seturut waktu, Ia berganti menjadi NV Sekecer pada 3 Juli 1956. Geger 65, 30 orang dari pemegang saham NV Sekecer dituduh terlibat pembunuhan para jenderal di ibu kota.

Ia kemudian menjadi PT Sumur Pitu. Sekira tahun 1972, dengan pembagian hasil dengan PT. Sumur Pitu, tanah ini telah dikelola dan ditanami tanaman musiman oleh warga.

Sekira 175 km dari tanah ini, PT Semen Indonesia sedang membangun pabrik semen di Desa Tegaldowo, Kabupaten Rembang. Mereka seolah tidak peduli, walau Kartini-kartini Rembang sudah ratusan hari menduduki rencana tapak pabrik. Rencana tapak pabrik itu berada di kawasan hutan.

PT Semen Indonesia merencanakan tukar guling berada dengan tanah ini. Tanah di desa surokonto wetan, kecamatan pageruyung, kabupaten kendal dengan luas + 125,53 ha.

Petani harus diusir! 26 orang petani dilaporkan ke Polres kendal. Deretan Pasal 94 jo 19 Undang-Undang nomor 18 tahun 2013  tentang pencegahan dan pemberantasan pengrusakan hutan menjadi penjerat.

Pada 29 Maret 2016, sekitar pukul 10.00 Wib sekitar 100 personil brimob dari Polres Kendal datang dan membuat satu tenda di lapangan Voley desa Surokonto Wetan. Mereka  juga membuat dua tenda di lokasi penanaman pohon dan memasangku.


Aku adalah plang bertuliskan: “KAWASAN HUTAN sesuai keputusan menteri kehutanan republik indonesia no sk 5k.643/menhut-II/2013 dan nomor : SK.3021/menhut VII/KUH/2015)”
***

"Aku ingin mereka melenyapkanku! Cabut-lah kakiku dari tanah ini" [.]




Kontak
Erwin
By Request
Nusantara