Catatan

image

Tentang

Aku mencintai wangi tanah basah selepas hujan, bumi dan isinya. Dalam bahasa Yunani, wangi tanah basah itu adalah Petrichor. Petra adalah batu dan ichor artinya darah para dewa. Karena alasan itu-lah, blog ini bernama "Petrichor".

"Petrichor" ditulis oleh Erwin Dwi Kristianto - atau panggil saja "wien". Blog ini berisi catatan perjalanan dan kontemplasi hasil dari perjalanan itu.


Pendidikan
Unika Soegijapranata

Magister Lingkungan dan Perkotaan

Universitas Jenderal Soedirman

Fakultas Hukum


Pekerjaan
2013 - sekarang, Perkumpulan HuMa Indonesia

Analisa Hukum dan Data

2008 - 2012, LBH Semarang

Pengabdi Bantuan Hukum


Keahlian
Analisa Hukum
Fasilitator
Pendaki Gunung
Blog

Prolog: Mengapa Menulis di Blog


Sumber gambar: di sini

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama Ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” tulis Pram. Kutipan itu adalah kata seorang tokoh bernama Minke di novel Rumah Kaca. Kutipan dari halaman ke-352 itu sangat terkenal bagi sebagian orang.

Dahulu, Aku menulis di catatan kaki. Jika ada yang bertanya "mengapa kamu menulis catatan kaki?" Aku akan menjawab dengan kutipan dari novel rumah kaca itu. Semata agar terkesan progresif. Terkesan keren. Terkesan banyak membaca.

Ya, karena Catatan kaki diniatkan sedari awal untuk menulis teks dan tanda sebagai perlawanan terhadap kemapanan. Ah, niat yang terlalu muluk untuk blog yang pembacanya hanya di kisaran 200.000.


Tapi, jika mau lebih jujur, sejatinya Aku menulis blog untuk menunjukkan keakuan-ku, membangun altar egoku, sekaligus sebagai semacam memory eksternal - segala hal dari yang remeh hingga yang sangat remeh.

Karena itu, Aku memutuskan untuk menutup -entah hingga kapan- catatan kaki. Berbarengan dengan itu, Aku mulai menulis di blog ini. Petrichor [.]

Kontak
Erwin
By Request
Nusantara