Senin, 20 April 2015

Terimakasih pada Black Diamond Distance FL



Setelah hanya makan mie instan selama sebulan. Setelah merelakan tidak tergoda menonton Dian Sasto atau Chelsea Islan, dll di bioskop. Akhirnya, Aku bisa membeli Black Diamond distance FL. Hari itu sebuah paket sampai di alamat tempatku bekerja. OB kemudian mengantarnya ke mejaku. Selepas mengucapkan terimakasih, Aku segera membuka paket itu.

Rekan kerja yang kebetulan satu ruangan melihat isi paket itu.  Ia lalu berkomentar.

"beli tongsis?"

"Sembarangan, trekking pole's kaliiiii"

Haaah! Kamu sudah seperti pendaki berumur aja! memakai trekking pole’s?” spontan temanku berkomentar ketika Aku menjelaskan isi paket kiriman hari itu.

***

Trekking pole’s memang bukan belum menjadi kebutuhan primer dalam sebuah perjalanan alam bebas. Alih-alih primer, sekunder-pun tidak. Padahal, trekking pole’s konon dapat mengurangi beban di lutut kaki hingga 30%. Nah, apakah modal utama perjalanan alam bebas? Kaki kan?

Selain itu, ada delapan manfaat trekking pole's versi sebuah laman yang ditulis oleh Hendri Agustin. Kedelapan manfaat itu adalah: Pertama, memberikan keseimbangan tambahan di jalur pendakian; Kedua, sebagai penopang saat tanjakan dan turunan; Ketiga, meningkatkan kecepatan; Keempat, mengurangi impak pada kaki, Kelima, membakar lebih banyak kalori; Keenam, mengurangi bobot yang dibawa; Ketujuh, mengatur pace; dan kedelapan, banyak digunakan pada kegiatan non hiking.

***

Aku memakai Black Diamond distance FL ukuran 95-110 cm. Pole’s ini hanya memiliki fleksibilitas hingga 15 cm untuk masing-masing ukurannya. Ada tiga ukuran berdasarkan ketinggian pemakainya. Jadi, perlu dengan cermat memilih ukutan yang tepat. 

Pole's ini mempunyai desain Z-pole. Desain Z-pole membuatnya dapat dilipat menjadi ukuran yang kompak. Pole’s ini packable. Aku tidak perlu menaruhnya di luar carrier, tapi bisa memasukkannya ke dalam carrier. Oya, sedari dulu, Aku tidak suka peralatan bergelantungan luar di carrier.


 

Di dalamnya terdapat kabel internal yang mengingatkanku pada cara kerja frame tenda. Kabel internal itu berlapis karet yang mengkerucut pada titik koneksi. Hanya dengan menarik bagian ujung atas hingga tombol terkunci, otomatis akan meluruskan dan menyambung ketiga bilahnya. Cepat dan mudah. 

Setelah tiga bilah itu lurus dan tersambung, selanjutnya adalah menyesuaikan panjang pole’s. Menggunakan teknologi FlickLock, Aku dapat menyesuaikan panjang dan mengunci dengan sederhana dan mudah.







Untuk bagian handle, menurutku sangat sederhana, namun tetap nyaman. Di ujungnya ada semacam tali. Ada keterangan L dan R di masing-masing pole's, sehingga tidak akan tertukar ketika memakainya.

***

Manfaat yang diperoleh dari trekking pole's ini lebih banyak dari kekurangannya. Lututku akan berterimakasih padanya [.]






__________
Tulisan ini bukan posting berbayar.


Aku mencintai wangi tanah basah selepas hujan, bumi dan isinya. Dalam bahasa Yunani, wangi tanah basah itu adalah Petrichor. "Petrichor" ditulis oleh Erwin Dwi Kristianto - atau panggil saja "wien". Blog ini berisi catatan perjalanan dan kontemplasi hasil dari perjalanan itu.

0 komentar:

Posting Komentar

Kontak
Erwin
By Request
Nusantara